Seorang pria meletakkan buku yang dipegangnya diatas meja. Dia kemudian memikirkan tentang buku yang diletakkan tadi sembari terdiam di sebuah kursi. Motivasinya untuk membaca buku tersebut tiba-tiba meredup di tengah aktifitasnya yang padat.
Seminggu yang lalu dia baru saja mengikuti sebuah training motivasi tentang bagaimana merubah hidup agar lebih terarah. Sepulangnya dari acara tersebut, dia pun membeli beberapa buku yang dia butuhkan sebagai bentuk semangat yang luar biasa untuk merubah kehidupannya saat ini yang terkesan monoton dan itu-itu saja. Namun hari ini motivasinya seakan menghilang yang kemudian berganti dengan rasa malas yang besar bahkan untuk membuka beberapa lembar buku yang tampaknya seminggu lalu tampak menarik baginya. Dia sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada dirinya.
Hampir sebagian besar orang pernah merasakan sindrom hangat-hangat tahi ayam. Suatu sindrom dimana kita merasakan semangat yang berlebih ketika memulai sesuatu dan merasa bahwa diri kita sangat luar biasa. Namun secara perlahan kepercayaan diri kita makin menurun dan motivasi kita meredup hingga akhirnya kita berhenti melakukan sesuatu yang telah kita rencanakan di awal.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi sendiri adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi bila orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.
Maka, jika kita menginginkan adanya sebuah motivasi yang kuat dalam aktifitas kita saat ini, temukan alasan yang sangat kuat bagi diri untuk mencapai apa yang kita inginkan melalui aktifitas kita saat ini sehingga akhirnya kita akan memiliki dorongan lebih untuk mencapai apa yang kita inginkan.
Banyak orang yang akhirnya kehilangan motivasinya dengan cepat karena sejak awal dia belum benar-benar menemukan alasan yang kuat dari dalam dirinya sendiri tentang mengapa dia harus melakukan sesuatu. Padahal, ketika kita belum menemukan alasan yang kuat tentang mengapa diri kita harus melakukan sesuatu, kita akan cenderung mudah kehilangan motivasi kita.
0 komentar:
Posting Komentar