Pernahkah tanpa sengaja kita melakukan sebuah tindakan yang tidak tepat ketika sedang emosi atau marah dan beberapa detik kemudian kita menyesali apa yang telah kita lakukan? Didalam menjalankan aktifitas, terkadang diri kita merasakan sebuah emosi akibat kondisi tertentu. Emosi ini menyebabkan kita melakukan hal-hal yang tidak seharusnya kita lakukan atau beberapa pendapat sering menyebutkannya sebagai kekhilafan yang merupakan dampak dari emosi sesaat. Kondisi dimana kita sering mengeluarkan emosi sesaat ini disebut juga sebagai Amygdala Hijack.
Wikipedia menyebutkan bahwa Amygdala adalah bagian otak yang berperan dalam melakukan pengolahan terhadap reaksi emosi seperti sedih, marah, atau bahagia. Pada kondisi emosional, Amygdala memegang peranan yang sangat menentukan. Hal ini disebabkan karena Amygdala memindai semua informasi yang masuk melalui panca indra dan mengirimkan sinyal ke semua bagian otak untuk siaga.
Pasa saat marah, Amygdala bekerja 80.000 kali lebih cepat dibandingkan otak besar. Karena Amygdala bekerja lebih cepat, logika kita akhirnya cenderung dikalahkan oleh emosi. Kekalahan logika inilah yang membuat kita jadi gampang emosi dan sudah tidak bisa berpikir dengan jernih. Keadaan seperti inilah yang sering digambarkan sebagai Emotion Hijacking atau Amygdala Hijacking, karena otak (akal logika) kita ibaratnya sedang dibajak atau diambil alih oleh emosi kita tadi. Dampaknya, otak kita jadi tidak bisa berpikir dengan jernih dan keputusan serta tindakan yang kita ambil dalam kondisi tersebut cenderung tidak tepat.
Lantas bagaimana caranya untuk menghindari agar logika kita tidak selalu dibajak oleh Amygdala kita sendiri? Untuk mengimbangi kecepatan Amygdala, otak besar butuh waktu sekitar 5 detik. Itu artinya, untuk mengatasi Amygdala hijack adalah dengan cara berhenti sejenak dari kegiatan yang memicu emosi tersebut selama 5 detik. Selama jeda waktu 5 detik itu kita bisa sekilas membayangkan hal-hal yang menyenangkan bagi kita.
Maka, ketika ada seseorang berlaku kurang baik kepada kita, berikan penundaan terhadap respon emosi kita sekitar 5 detik untuk kemudian memutuskan apakah kita akan marah, membalasnya atau cukup tersenyum kepada seseorang tersebut sebagai tanda ketulusan untuk menerima perlakuan tidak baik itu. Dengan demikian kita akan mampu menghindarkan diri dari tindakan-tindakan negatif yang pada akhirnya akan merugikan diri kita sendiri
0 komentar:
Posting Komentar