Kepandaian dan Sebuah Potensi Pembelajaran


  • "Mereka yang merasa dirinya sudah baik, seringkali justru terjebak di dalam mindset dirinya "sudah baik" yang membuatnya menutupi potensi pembelajaran diri yang sesungguhnya masih sangat terbuka"

        Saya selalu percaya bahwa dibalik sebuah "kepandaian", senantiasa tersimpan potensi "kelengahan" yang sangat berbahaya untuk kita biarkan. ketika kita merasa sudah pandai, ada kemungkinan kita akan terlena dan cenderung malas untuk meningkatkan intensitas belajar hal-hal baru sehingga akan sangat mungkin untuk kemudian pencapaian dan kepandaian kita akan di samai ataupun dilewati oleh orang lain. dan begitu juga sebaliknya, ketika kita selalu merasa bahwa diri kita masih sangat kurang, maka kita akan berupaya terus belajar untuk mengejar sebuah ketertinggalan

         Tentang sebuah ketertinggalan ini, saya jadi ingat momen sekitar setahun lalu, ketika untuk pertama kalinya setelah sekian lama tidak memberikan training, kemudian saya diminta secara mendadak untuk memberikan training. akibatnya, feedback negatif pun saya terima dan kritikan cukup keras pun bermunculan kepada diri saya. hal itu membekas di hati saya selama setahun terakhir sehingga dalam setahun ini saya kemudian berupaya terus menerus untuk menimba ilmu dari para ahli di bidang training. dari satu training ke training lain tentang bagaimana mendeliver materi pun saya ikuti. sejak itu mindset saya berubah, yang dulunya mengharapkan feedback positif setiap kali memberikan sesi training, maka sekarang yang saya harapkan adalah feedback negatif karena dari situlah saya mengetahui improvement apa yang harus saya lakukan didalam diri saya. Dari yang dulunya selalu berupaya melihat pencapaian diri, maka berubah menjadi kebiasaan untuk terus mencari apa lagi yang bisa saya pelajari. 

         Feedback Negatif dan kritikan memang kadang menyakitkan, namun dari apa yang saya alami dan rasakan justru rasa sakit itulah yang kita butuhkan agar kita merasakan sebuah perkembangan dan kita semakin dekat pada apa yang menjadi tujuan. 

         Bukankah sebuah obat walaupun rasanya pahit tapi tetap saja seringkali harus kita makan karena itu menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan atas nama sebuah kesehatan? lantas mengapa kita harus takut pada sebuah kritikan jika ternyata kritikan tersebut menjadi obat yang walaupun rasanya pahit namun sebenarnya juga berfungsi sebagai vitamin yang kita butuhkan untuk mau terus belajar dan mengejar ketertinggalan? :)

  • 4 komentar:

    1. Ibarat kata, ada kalanya
      Perlu dksh pupuk kandang u bisa tumbuh lbh baik
      Perlu dicemeti u bisa berlari lebih kencang
      Perlu di .. hmmm apalagi y? ^_^

      BalasHapus
      Balasan
      1. perlu dikasi pelajaran biar bisa belajar lebih banyak
        perlu diberikan kesulitan agar mampu memperoleh kemudahan
        perlu diberikan halangan agar tau cara mengatasi rintangan mbak :)

        Hapus
    2. Aku ini sebenarnya tidak tahu apa-apa -Socrates-
      Semakin aku menuntut ilmu semakin aku merasa aku tidak tahu -Ali Bin Abu Thalib- :)

      BalasHapus

    Quotes For You

    Kesalahan adalah bahan bakar utama untuk sebuah pembelajaran ~ivandhana~

    ADDRESS

    Jl Smapal No 53, Serpong, Tangerang Selatan

    EMAIL

    ivandhana@yahoo.com
    ivandhana@bambubiru.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    08990567176
    017 775362 13