• Kerelaan dan Keikhlasan dalam sebuah Kebahagiaan


          Ada seorang rekan yang pernah mengatakan pada diri saya bahwa kebahagiaan itu ketika kita mampu mendapatkan sesuatu yang kita sukai dan harapkan. Dalam hidup, ketika kita mampu mencapai sesuatu yang kita harapkan atau mampu mendapatkan sesuatu yang kita inginkan baik dari segi materi maupun yang lainnya, pasti kita merasakan perasaan lega puas dan penuh dengan kebahagiaan. Sehingga setiap harinya, manusia cenderung berlomba-lomba untuk mengejar kebahagiaan yang dia harapkan, ada yang dengan bekerja keras untuk jadi kaya, berupaya semaksimal mungkin untuk jadi orang yang sukses agar mampu mendapatkan semua yang dia inginkan dan hingga menghalalkan segala cara untuk memperoleh kemenangan yang dia impikan.

         Pertanyaan selanjutnya dalam benak saya adalah apakah ketika kita mendapatkan sesuatu yang kita sukai itu kita pasti mendapatkan kebahagiaan? Apakah kebahagiaan itu hanya tentang mendapatkan apa yang kita sukai dan inginkan? Bukankah dalam hidup itu ada banyak hal yang tidak mampu kita raih dan capai? Apakah itu artinya kita harus siap hidup tidak bahagia?

          Pemahaman mengenai kebahagiaan adalah mendapatkan apa yang kita inginkan, menurut saya adalah cara pandang tentang sebuah kebahagiaan yang tidak utuh yang bisa membuat diri kita memandang sebuah kebahagiaan dari satu sisi saja. saya merasa untuk memperoleh kebahagiaan yang sebenarnya, kita perlu untuk belajar tentang memaknai kebahagiaan dengan utuh itu seperti apa terlebih dahulu sehingga kita mampu menyikapi keinginan kita untuk bahagia itu dengan positif dan kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang benar-benar bahagia.

    Lantas, bagaimana cara kita mendapatkan dan belajar memaknai kebahagiaan dengan utuh?

          Yang pertama, kita harus menyadari bahwa pada dasarnya Kebahagiaan itu bukan Cuma menegai memperoleh apa yang menjadi harapan, melainkan juga mengenai bagaimana mengelola sebuah harapan. Manusia boleh saja memiliki harapan, namun yang harus disadari adalah tidak semua harapan dalam hati manusia itu mampu tercapai dan didapatkan. Ada harapan-harapan yang tidak mampu kita dapatkan walaupun kita sudah mengeluarkan usaha yang maksimal. Apakah lantas ketika harapan tentang sesuatu yang kita inginkan itu tidak tercapai kemudian kita harus merasa tidak bahagia? disitulah sebenarnya kita harus mulai belajar untuk mengelola harapan. Bagaimana agar harapan kita itu tidak berujung pada ketidakbahagiaan ketika kita tidak mampu mencapainya. Kita boleh memiliki harapan dan mengeluarkan usaha untuk mendapatkannya, namun ketika kita belum mampu mencapainya kita harus percaya bahwa mungkin kita belum mengeluarkan usaha yang tepat dan kita diminta untuk lebih keras lagi untuk mensinkronkan antara harapan kita dengan usaha yang kita keluarkan, jadi kita tidak perlu langsung pesimis dan berpikiran negatif ataupun langsung merasa tidak bahagia ketika harapan kita belum mampu terwujudkan. Karena mengelola harapan juga mengenai bagaimana kita mengarahkan harapan agar tetap sesuai, sejalan dan seimbang dengan usaha yang kita keluarkan. Kalaupun ketika kita merasa dua hal tadi sudah sejalan namun hasil yang kita harapkan belum mampu kita dapatkan, maka itu artinya kita kemudian harus menginstrospeksi diri kembali tentang apakah harapan kita tadi sudah relevan dengan apa yang kita impikan dalam kehidupan dan tidak perlu terburu-buru berpikir tentang ketidakbahagiaan.

          Dan selanjutnya, kita harus mau mengakui bahwa Kebahagiaan itu bukan Cuma tentang mendapatkan apa yang kita inginkan, melainkan juga tentang sebuah keikhlasan. Kebahagiaan kita pada dasarnya dipengaruhi oleh cara pandang yang kita ambil dalam menyikapi sebuah kondisi. Ketika kita menganggap bahwa ketika kita tidak mampu mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka kita akan tidak bahagia, ya ketidakbahagiaan itulah yang akan terjadi. Namun, ketika kita tidak mampu mendapatkan apa yang kita inginkan saat ini dan kita merasa kecewa, namun kita menganggap bahwa itu adalah pembelajaran penting untuk mendapatkan apa yang benar-benar kita inginkan di masa depan nanti, maka kita akan jauh lebih merasa bahagia di tengah kekecewaan  tersebut. Dengan kata lain, kerelaan dalam melepaskan sesuatu yang kita inginkan saat ini itupun bisa berujung pada sebuah kebahagiaan walaupun melepaskan sesuatu yang kita inginkan saat ini itu tergolong tidak mudah.


          Kenapa orang yang kaya secara materi, kadangkala juga bisa merasa tidak bahagia walaupun mereka bisa mendapatkan dan membeli apapun yang mereka sukai? Dan kenapa orang yang biasa-biasa itu bisa hidup bahagia walaupun sehari-hari mereka masih harus melewati kesulitan hidup yang seakan tanpa henti? Jawabannya adalah karena mereka sadar bahwa kebahagiaan itu bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan hanya dengan mencapai apa yang kita harapkan atau inginkan, melainkan kebahagiaan adalah tentang memahami sebuah kebahagiaan itu dengan utuh melalui kerelaan serta keikhlasan dan tidak dari satu sisi pemenuhan keinginan manusia saja.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Quotes For You

    Kesalahan adalah bahan bakar utama untuk sebuah pembelajaran ~ivandhana~

    ADDRESS

    Jl Smapal No 53, Serpong, Tangerang Selatan

    EMAIL

    ivandhana@yahoo.com
    ivandhana@bambubiru.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    08990567176
    017 775362 13