Memahami apa yang kita inginkan itu penting agar kita mengetahui langkah yang dibutuhkan. Kisah dibawah ini, mungkin dapat menggambarkan pentingnya memahami apa yang kita inginkan dari setiap permasalahan yang kita rasakan.
Seorang lelaki terlihat sedang duduk di kantin sebuah gedung perkantoran di kawasan Jakarta. Raut wajah lelaki ini menyiratkan bahwa dirinya sedang menghadapi permasalahan yang serius. Sapaan ceria dari beberapa rekan yang lalu lalang disekitarnya tak membuat lelaki ini merubah raut wajah sedikitpun. Karena penasaran, salah seorang diantara rekan yang memberikan sapaan tadi mendatangi sang lelaki untuk kemudian memberikan pertanyaan.
“Kamu kenapa?”
“Aku lagi dilema nih. Sepertinya aku harus pindah kerja. Selain karena standar gaji disini nggak sesuai ekspektasi, aku merasa nggak cocok dengan atasanku juga.”
“Memangnya kamu pingin kerja dimana?”
“Nggak tahu. Yang jelas aku merasa nggak cocok dengan lingkungan kerja disini.”
“Memangnya kamu cocoknya dengan lingkungan kerja yang seperti apa?”
Tampaknya, Lelaki ini tidak mampu menjawab pertanyaan terakhir dari rekannya tadi.
Banyak diantara kita yang sering merasakan ketidakcocokan atas suatu kondisi. Ketidakcocokan ini biasanya muncul dengan beragam alasan, mulai dari permasalahan dengan atasan, keuangan ataupun masalah dengan lingkungan kerja disekitarnya.
Namun ketika ditanya lebih jelas tentang bagaimana kondisi ideal yang diharapkan dari sebuah tempat kerja, seringkali kita membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan jawabannya. Dalam beberapa kesempatan lain, kita juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Sebagian orang bahkan lebih suka menggambarkan kondisi ideal yang dia harapkan dengan kalimat, “ yang penting tidak seperti disini.”
Padahal, mengetahui dengan detail dan jelas tentang sesuatu yang ingin kita dapatkan atau ingin kita tuju itu sangat penting agar kita semakin memahami langkah yang perlu dilakukan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Karena ketidaktahuan tentang kemana kita ingin menuju seringkali membuat diri kita akhirnya memilih tempat yang salah lainnya.
Contohnya adalah dalam hal memilih tempat kerja seperti kisah diatas. Kita boleh saja memutuskan untuk pergi dari lingkungan kerja kita saat ini dengan berbagai pertimbangan yang kita miliki sendiri. Namun ketika kita sendiri belum memahami lingkungan kerja seperti apa yang sesungguhnya ingin kita cari, maka cukup besar kemungkinan diri kita salah memilih tempat kerja lagi. Dampaknya, tentu saja akan mengganggu perkembangan karir diri kita di tempat kita bekerja nantinya.
Maka, jika saat ini kita masih merasakan ketidaknyamanan didalam pekerjaan kita, pastikan kita telah memahami terlebih dahulu lingkungan pekerjaan seperti apa yang kita harapkan. Sehingga kita mampu merancang langkah kita dengan lebih baik menuju lingkungan kerja yang sesuai dengan harapan kita sendiri. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari penyesalan yang bisa saja kita rasakan di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar