Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan dan ada kalanya melakukan kesalahan, tanpa disadari kita sering membuat pembenaran atas kesalahan yang sehari-hari kita lakukan. Ketika kita khilaf dan melakukan kesalahan, kita kemudian melontarkan alasan mengapa kesalahan kita tadi terjadi dengan harapan kita mampu mendapatkan pembenaran dari orang disekitar kita atas kesalahan yang baru saja kita lakukan.
Padahal, terkadang orang disekitar kita yang mendengarkan penjelasan atas kesalahan kita tidak membutuhkan pembenaran yang kita sebutkan melainkan mereka menginginkan komitmen perbaikan yang akan kita lakukan untuk ke depannya. Ada seorang sahabat yang bertanya pada saya dahulu tentang mengapa terkadang kita tidak perlu membuat pembenaran di tengah kesalahan? Bagi saya pribadi, dengan membuat pembenaran di tengah kesalahan yang kita lakukan, justru akan membuat diri kita meletakkan kesalahan pada lingkungan kita atau orang lain yang akhirnya akan membuat diri kita lupa untuk melakukan introspeksi diri.
Disini, saya tidak bermaksud mengatakan juga bahwa diri kita tidak boleh membela diri dan harus pasrah mengaku salah atas sesuatu yang mugkin tidak sengaja kita lakukan. Namun kita harus lebih bijaksana dan mau merendahkan hati kita untuk mampu memilah mana yang memang perlu kita akui sebagai kesalahan kita dan mana yang harus kita perjuangkan kebenarannya
Coba kita lihat orang-orang yang melakukan korupsi dan ditangkap oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Walaupun seringkali sudah terbukti melakukan kesalahan, mereka selalu memiliki pembenaran atas perbuatan yang mereka lakukan yang pada akhirnya justru membuat mereka terkesan tidak menyesali kesalahan masa lalunya. Padahal yang namanya kesalahan, seperti apapun bentuknya ya tetap akan bernama sebuah kesalahan yang hanya akan bisa jadi sebuah kebenaran jika kita mau belajar dari kesalahan kita dan kemudian melakukan perbaikan.
Bukankah manusia itu akan jauh lebih cepat berkembang untuk jadi lebih baik jika dia senantiasa belajar dari kesalahan yang kita perbuat? Lantas mengapa harus membuat pembenaran?
Semoga tulisan kali ini bermanfaat untuk pembaca :)
Terima kasih sudah mengingatkan *lgs bercermin lalu berdandan #loh eh ^_^
BalasHapusMksdnya
Bercermin = koreksi diri
Berdandan = mempercantik aka memperbaiki diri
Xixixii
sama-sama mbak :)
BalasHapusSepakaat !!