"Bersyukur adalah salah satu cara kita untuk menikmati sebuah kehidupan"
Dalam kehidupan yang kita jalani sehari-hari,pasti kita sering mengungkapkan syukur atas hal-hal baik yang kita rasakan. beberapa orang tanpa dia sadari mengucapkan syukur hanya ketika dia mendapatkan rejeki,keberuntungan ataupun sebuah keunggulan tertentu sehingga sebuah syukur menjadi sebuah ungkapan perasaan yang identik dengan kebahagiaan yang sedang dirasakannya saat ini. padahal dari beberapa buku motivasi yang pernah saya baca dan membahas tentang syukur sesungguhnya rasa syukur itu tidak hanya ketika kita sedang dalam kebahagiaan belaka namun juga dalam sebuah kesedihan pun kita seharusnya tetap harus bersyukur.
Pada kesempatan kali ini tentunya saya tidak akan membahas tentang syukur lebih dalam karena saya yakin pembahasan tentang rasa syukur sudah banyak dibahas di blog-blog lainnya. kali ini saya hanya akan kembali berbagi sudut pandang lain tentang syukur yang tanpa sengaja juga saya temui sehari-harinya. ada beberapa orang yang memiliki mindset kurang tepat mengenai rasa syukur yang dirasakannya. mayoritas orang mengungkapkan syukurnya ketika dia akhirnya mendapatkan sebuah kemudahan di tengah kesulitan yang dia rasakan. bagi orang-orang ini sebuah kemudahan atau kebahagiannya yang dia rasakan adalah sebuah berkah sehingga dia akan benar-benar mengungkapkan syukurnya pada Penciptanya. ada pula orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan setiap harinya tanpa pernah merasakan kesulitan sehingga dia cenderung kurang bersyukur semasa hidupnya. ada pula tipikal orang lain yang bersyukur mana kala dia mengingatnya saja. biasanya orang-orang dengan tipe ini hanya mengikuti atau terpengaruh lingkungannya saja. ketika orang-orang disekitarnya bersyukur maka dia akan ingat untuk bersyukur pula namun apabila disekitarnya tidak ada yang bersyukur maka dia pun akan lupa untuk bersyukur.
Dari beberapa contoh diatas tadi coba kita resapi dan pahami pelan-pelan situasi dan kondisinya. benarkah rasa syukur itu harus menyesuaikan dengan diri kita yang harus merasakan kesedihan dulu baru bersyukur ketika kita mendapat kebahagiaan? benarkah rasa syukur itu tergantung pada kadar kesulitan yang ada dalam hidup kita sehingga ketika hidup kita tampak mudah-mudah saja kita diperbolehkan untuk cenderung kurang bersyukur? dan benarkah rasa syukur itu selayaknya terpengaruh oleh lingkungan?
Menurut saya rasa syukur tidak selayaknya terpengaruh atas kondisi lingkungan kita sehari-harinya. kapanpun,dimanapun dan seperti apapun keadaannya kita tetap harus bersyukur karena bersyukur adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menikmati sebuah kehidupan. mengapa saya mengatakan demikian? karena memang hidup ini tak bisa terlepas dari namanya permasalahan,kesedihan,kegembiraan. selalu ada kondisi-kondisi yang saya sebutkan barusan dalam hidup kita. dengan bersyukur membuat kita bisa menembus batas-batas permasalahan,kesedihan,kegembiraan dan perasaan lainnya sehingga kita selalu bisa menikmati kehidupan apapun keadaan kita saat ini. selalu ingatlah kawan bahwa kehidupan kita hari ini adalah apa yang kita pikirkan hari itu juga. ketika kita berpikir bahwa hari ini penuh dengan kesulitan maka yang ada hari ini hanyalah kesulitan itu sendiri. sehingga penting bagi kita untuk selalu mengisi hari-hari kita dengan bersyukur karena ketika kita bersyukur hari ini dan seterusnya maka yang benar-benar ada hari ini dan seterusnya adalah kenyamanan dan kenikmatan kita tatkala menjalani kehidupan hari ini,esok dan seterusnya.
Sekian....
.
hidup itu memang membingungkan bukan? ada banyak pola pikir manusia yang tercipta dalam hidup ini. terkadang kita sepakat dengan satu hal dan ada kalanya kita tidak sepakat dengan hal lainnya. apakah dengan banyaknya pola pikir dan pertentangan pemikiran itu membuat kita bingung, malas mengetahuinya dan menjauhinya? tentu saja tidak karena yang terbaik dari kita sesungguhnya bukanlah menjauhi banyaknya pola pikiran yang berkembang itu namun memahaminya dan mencari mana pemikiran yang sesuai dengan pemikiran yang kita miliki sehari-harinya atau bahkan mungkin menyatukannya sehingga mampu melengkapi ruang kosong dalam pemikiran kita.
bagus...makasi atas pencerAhannya
BalasHapussama-sama :) silahkan berkunjung lagi lain waktu :)
BalasHapus