"Pada dasarnya kita yang selalu tenggelam pada rasa takut untuk gagal sedang dalam kondisi yang tidak memiliki keberanian sama sekali untuk menggenggam sebuah kesuksesan secara nyata"

          Dalam hidup tanpa kita sadari seringkali kita merasa terlampau takut untuk gagal. hal ini karena tanpa kita sadari ketika kita dituntut untuk mengambil sebuah keputusan terkadang kita terlampau banyak berhitung pada kemungkinan kegagalan yang mungkin terjadi. memang ada beberapa orang yang mengatakan bahwa alasan mereka melakukan perhitungan terhadap kemungkinan gagal ini agar bisa memperkirakan dan tidak terlampau kaget dan kecewa apabila mereka benar-benar mendapatkan kegagalan atau dengan kata lain mereka sedang bersiap-siap untuk gagal.

         Sekarang coba kita cermati pernyataan terakhir saya tadi. mereka sedang bersiap-siap untuk gagal. benarkah demikian? tentunya benar atau tidak bergantung pada kesadaran pembaca sekalian dalam memahami kalimat yang saya cetak tebal barusan. terlalu banyak memikirkan kegagalan akan membuat diri kita akan menemui kegagalan yang sesungguhnya. setidaknya hal itulah yang saya tangkap dari teknologi pikiran yang ditemukan oleh beberapa tokoh yang concern di bidang kekuatan pikiran seperti Sigmund Freud, Adi W Gunawan dan lainnya. apa yang kita pikirkan ya itulah yang akan terjadi. itulah sebabnya sejak kecil kita harus selalu dibiasakan untuk berpikir optimis. sampai sekarang saya juga kurang memahami mengapa dari kecil hingga besar yang cenderung tertanam dalam pola pikir kita termasuk saya sendiri dahulu lebih cenderung untuk memperkirakan kemungkinan untuk gagal dalam sebuah pilihan menuju keberhasilan. padahal para tokoh-tokoh besar dunia bisa berhasil karena mereka selalu fokus pada keberhasilan. mereka tidak pernah memikirkan apa yang terjadi ketika mereka gagal nantinya karena mereka hanya fokus pada keberhasilan yang ingin mereka capai. ketika pun mereka gagal pada saat itu, mereka akan belajar dari kegagalannya untuk memfokuskan diri kembali pada keberhasilan yang ingin mereka capai. 

          Oke kita kembali pada tema besar kita kali ini. di beberapa postingan saya sebelumnya pernah saya menegaskan bahwa dalam setiap pilihan yang kita hadapi dalam hidup itu selalu ada konsekuensi yang harus kita terima. begitu pun ketika kita ingin sukses,kita harus siap atas konsekuensi yang akan kita terima ketika kita berupaya mewujudkan kesuksesan tersebut. namun ada juga beberapa orang yang berani dan mungkin merasa cukup yakin dia akan berhasil dan cara yang dia gunakan adalah dengan memperhitungkan kegagalan yang mungkin akan terjadi. padahal ketika kita terlalu terpaku pada perhitungan pada kegagalan sesungguhnya yang sedang kita pikirkan hanyalah kegagalan itu sendiri. padahal yang kita butuhkan untuk bisa sukses adalah fokus pada kesuksesan itu sendiri dan bukan pada kegagalan.

          Orang yang terlalu takut gagal tidak akan pernah berani mendapatkan keberhasilan. saya berpendapat demikian karena seperti apapun pahitnya kegagalan itu dia tetaplah menjadi bagian yang penting untuk melengkapi kesuksesan kita nantinya. orang-orang besar yang saat ini sukses,ketika mereka ditanyakan pengalamannya di masa lalu pasti akan menceritakan kesulitan,kepahitan dan kegagalan yang dia terima dahulu ketika berusaha menggapai kesuksesan yang telah mereka peroleh saat ini. hal ini membuktikan bahwa kegagalan itu separah apapun tetaplah menjadi proses yang melengkapi keberhasilan kita nantinya. karena tidak akan ada kisah yang bisa diceritakan,tidak akan ada hikmah yang bs diambil,dan tidak akan ada kesan indah yang bisa kita rasakan ketika kita memperoleh sebuah kesuksesan itu dengan cara yang instan dan tanpa proses kesulitan serta kegagalan. :)

Apa yang selalu saya bagikan di setiap tulisan saya memang terkesan monoton dan hanya berkutat dari hal-hal tertentu saja, namun percayalah bahwa se monoton apapun itu apabila kita mampu lebih bijak memaknainya tetap saja akan menjadi sesuatu yang luar biasa.