"Bagi beberapa orang,harga dari sebuah impian terasa amat mahal karena sesungguhnya mereka tak pernah benar-benar berani berusaha membelinya dengan usaha yang tepat"
Sejak kecil kita sebenarnya sudah sangat familiar dengan yang namanya impian. ketika kecil kita ditanya nantinya pada saat besar ingin jadi apa,maka dengan sangat ringannya pasti anak-anak kecil menjawab sesuai dengan profesi yang dekat dengan mereka seperti polisi,dokter dan sebagainya. alasan yang dikemukakan terkait pemilihan profesi ini pun cukup beragam dan tanpa pemikiran yang ribet. mereka hanya mempercayai apa yang menjadi keinginan mereka itu tanpa memikirkan bagaimana cara untuk meraihnya.
Hal berbeda kita temui ketika mulai menginjak bangku SMP,SMA dan selanjutnya. pemikiran ringan kita tentang mimpi seakan terenggut dan berubah menjadi pemikiran yang realistis dan bahkan cenderung pesimis. bahkan tak jarang anak-anak usia tersebut melupakan impiannya dan seakan tak memiliki arah tujuan yang jelas untuk masa depannya
Padahal Bermimpi
sejak usia remaja menjadi hal yang terlalu penting untuk dilupakan, karena
apabila seorang remaja sudah memiliki mimpi dan visi serta tujuan hidup sejak
dini, maka kesuksesan diri dapat diraih sedini mungkin. ini disebabkan karena mereka telah memiliki arah tujuan hidup ke depannya yang ingin dicapai sehingga memudahkan mereka untuk merancangnya mulai saat ini
Ketika kita sudah beranjak dewasa,maka pola pemikiran yang cenderung tertanam dalam diri kita mengarah pada hal-hal yang lebih realistis namun cenderung pesimis,hal inilah yang membuat kemudian sebuah mimpi terasa amat mahal. bukan karena mimpi itu yang terlampau jauh sehingga tak mampu kita jangkau,namun hal itu karena kita tidak yakin akan kemampuan diri kita dalam meraihnya.
Saya teringat penggalan kalimat motivasi dari film 5cm yang sempat saya tonton beberapa waktu lalu. penggalan kalimatnya berbunyi ”Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh disini, di depan kening kamu jangan menempel, biarkan dia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu”, yang membuat kita yakin bahwa mereka pasti bisa menggapai itu semua. penggalan kalimat ini seakan menyatakan bahwa impian itu bukanlah sebuah hal yang mustahil diwujudkan karena impian sesungguhnya adalah pemacu diri kita untuk membuat jalan terbaik dalam mewujudkannya.
Jadi,yang perlu kita pahami lebih jauh tentang sebuah impian adalah bahwa terkadang impian itu terasa amat mahal dan sulit untuk kita peroleh bukan karena impian kita yang terlalu tinggi,namun karena kita tak pernah berani berupaya semaksimal mungkin untuk merancang usaha terbaik yang dapat kita lakukan untuk mewujudkannya menjadi sebuah hal yang nyata
Thank you :)
BalasHapus