"Bagian tersulit dari mimpi sebenarnya bukanlah ketika kita menciptakan dan merancangnya dalam pikiran kita saat ini,namun ketika kita memperjuangkannya di tengah realita hidup kita beberapa waktu ke depan"
Di negara ini, sebuah impian masih dianggap sebagai sebuah hal yang tabu. hal ini karena mayoritas orang-orang yang ada di sekeliling kita memang lebih mudah untuk memikirkan apa yang ada di depannya saat ini ketimbang memilih untuk memikirkan apa yang harus dicapai di masa depan dengan usahanya saat ini. kondisi ini sesungguhnya termasuk hal yang wajar karena tanpa sadar sejak remaja kita memang dididik untuk berpikir realistis.
Ketika kita kecil mungkin sering mendengar pertanyaan dari guru,tetangga,orang tua tentang impian kita kalau sudah besar nantinya. namun semakin lama pertanyaan ini makin jarang kita dengar bersamaan dengan bertambahnya usia kita. ketika usia SMP dan SMA yang kita hadapi setiap harinya hanyalah ujian,ujian dan ujian yang menentukan kualitas kehidupan kita. bagi mereka yang mendapatkan nilai bagus dipuji,yang nilainya biasa-biasa dimotivasi,dan yang nilainya jelek dicaci. hanya sedikit sekali orang yang kemudian menjelaskan kepada kita maksud dari nilai-nilai yang kita peroleh tersebut di masa depan nantinya. penjelasan lebih lanjut tentang mimpi ini mungkin bisa dilihat di postingan saya sebelumnya,karena kali ini topik yang akan saya bahas adalah hal lain.
Beberapa orang berpendapat bahwa makin minimnya orang yang mau menanamkan pentingnya memiliki sebuah impian yang tinggi karena mereka tidak mau membebani anak-anak mereka dengan angan kosong yang mungkin tidak akan bisa mereka raih. menanamkan impian memang mudah karena kita tinggal merancang apapun yang ingin kita dapatkan di masa depan. namun yang sulit sebenarnya adalah memperjuangkan impian tersebut dengan usaha kita di masa kini karena bagaimanapun kita bermimpi,yang nantinya bertanggungjawab adalah orang-orang yang memiliki impian itu sendiri.
Pemahaman orang-orang yang salah menurut saya pribadi adalah karena banyak orang takut membebani anak mereka sendiri dengan impian yang terlalu tinggi dan sulit mereka raih nantinya lantas hal itu malah dijauhkan dari anak-anak tersebut. padahal yang terpenting adalah menanamkan impian itu pada anak-anak disertai dengan memberikan pemahaman pada mereka bahwa untuk meraih impian yang tinggi itulah mereka harus berusaha keras dalam apapun yang akan mereka kerjakan nantinya,karena hanya dengan kerja keras dan keyakinan itulah mereka mampu mewujudkan seluruh impian yang telah mereka rancang. dengan pemahaman yang utuh mengenai cara merancang dan mewujudkan impian,maka seharusnya tidak ada lagi orang-orang yang takut dan ragu untuk menanamkan impian kepada anak-anak mereka sejak dini.
Membuat sebuah impian adalah sebuah cara yang termudah untuk menimbulkan semangat dan optimisme diri kita dalam menatap masa depan,namun jangan sampai hal itu kemudian membuat kita menjadi orang yang pesimistis ketika impian kita mulai terhadang oleh realita permasalahan di masa kini. karena setiap impian membutuhkan prosesnya masing-masing untuk memperoleh hasil yang memang kita inginkan,setiap impian memiliki masalahnya masing-masing yang segera membutuhkan penyelesaian dan setiap impian membutuhkan waktu terbaiknya sendiri untuk mampu terwujudkan. dan yang kita butuhkan untuk mampu menyelesaikan impian kita hanyalah konsistensi dalam setiap usaha kita untuk meraihnya.
Mungkin itu yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini untuk semua pembaca yang saat ini ingin mulai mempercayai mimpi-mimpinya kembali. selamat berubah dan mari optimis :)
realita itu bergantung pada sedalam apa kita mau 'melihat' . xD
BalasHapusbisa jadi bisa jadi :)
BalasHapus