Pada suatu siang yang cukup terik, dua orang sahabat terlibat diskusi serius. Merasa penasaran, saya mendatangi mereka.
“Lagi ngobrolin apaan, sih?” tanya saya.
“Ini nih, aku lagi menasihati dia agar mau membantu temannya yang lagi butuh bantuan,” jawab salah seorang dari mereka.
“Memangnya kenapa kamu nggak mau membantu temenmu yang lagi butuh bantuan itu?”
“Abisnya dulu aku pernah minta tolong ke temanku itu, tapi dianya enggan menolong. Jadi sekarang ya wajar dong kalo aku jadi malas menolong dirinya. Kan, antar sesama kita harus saling menolong, bukan menolong saja.”
Mendengar jawaban tersebut sejenak saya terdiam sembari merenungkan beberapa kalimat yang tiba-tiba muncul di benak saya. "Sepertinya jawaban dia ada benarnya juga."
Selama ini dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia kita acapkali diingatkan untuk tolong menolong. Sejak kita kecil orang tia selalu mengingatkan agar membiasakan perilaku terpuji itu. "Kalaupun orang lain enggan menolong kita, setidaknya kita perlu untuk membiasakan terlebih dahulu memulai menolong orang lain tanpa mengharapkan balasannya," begitu pesan mereka.
Tapi, mudahkah hal tersebut dilakukan? Mudahkah bagi kita untuk menolong orang lain? Apalagi bila orang tersebut, saat kita sedang butuh pertolongan, enggan mengulurkan tangannya. Pada kondisi tersebut sulit bagi kita untuk tidak membalas perlakuannya.
Sebagai seorang manusia biasa, wajar jika merasakan kekesalan, sakit hati, kemarahan, dan kesedihan yang diakibatkan oleh perlakuan orang lain kepada kita. Jelas akan sangat sulit memulai perbuatan baik bila sebelumnya kita pernah menerima perlakuan buruk dari seseorang.
Namun demikian, saya selalu percaya bahwa perubahan tidak bisa hanya ditunggu, melainkan harus kita ciptakan. Menunggu menerima perbuatan baik dari orang lain itu sama seperti kita menunggu terciptanya sebuah perubahan yang entah siapa yang akan menciptakannya.
Daripada menunggu, mengapa tidak kita sendiri yang menciptakan atau memulainya? Dengan memulai terlebih dahulu, kita boleh berharap orang lain akan tergerak untuk selalu berbuat baik kepada diri kita. Jangan-jangan selama ini kita belum mendapatkan perlakuan yang baik karena kita sendiri tidak memperlakukan orang lain dengan baik.
Jadi, bila kita ingin dihormati orang lain, maka perlakukan orang lain dengan hormat. Bila kita ingin dibantu ketika sedang kesulitan, maka bantulah pula orang lain yang sedang kesulitan. Dahului orang lain dalam berbuat kebaikan, yakinlah semua kebaikan yang kita lalukan akan kembali kepada kita.
Ingin berdiskusi secara langsung dengan saya? silahkan add www.facebook.com/ivandhana / Instagram/ path/Twitter : @ivandhana
0 komentar:
Posting Komentar