Ada banyak orang yang pada akhirnya gagal membuat perubahan karena mereka terlalu fokus untuk memberikan perintah atau arahan pada lingkungan sekitarnya namun lupa untuk juga fokus memberikan keteladanan. Padahal sebuah keteladanan seringkali menjadi poin penting untuk menggerakkan orang lain disekitar kita yang membutuhkan perubahan tersebut

     3 tahun lalu ketika saya mulai menjalani perantauan dan jauh dari keluarga, saya memutuskan menggunakan media sosial untuk mengamati tumbuh kembang kelima saudara saya yang terpisah jarak dengan saya. Ketika itu saya melihat adik-adik saya pun menjalani dinamika di media sosial seperti anak-anak seusianya. Beberapa status keluhan dan beberapa ungkapan yang rasanya kurang tepat diucapkan rasanya menjadi aktifitas keseharian mereka di media sosial.

     Awalnya saya memberikan nasihat singkat kepada mereka, namun lama kelamaan saya sadar bahwa nasihat tanpa role model adalah sesuatu yg sia-sia. Maka saya pun mulai berproses dan belajar menjadi role model di setiap aktifitas saya baik itu di dunia maya maupun dunia nyata.  Kala itu saya pun mulai menebarkan status-status yang positif dan bermanfaat di semua media sosial saya

     Tidak ada yg meminta adik saya untuk membuat kalimat-kalimat positif di tiap statusnya. Tp ternyata mereka melihat role model di dalam lingkungannya yang didalam hal Ini adalah diri saya yang akhirnya membuat secara perlahan dan bertahap mulai membiasakan untuk memikirkan dan menuliskan kalimat-kalimat yang positif. Dan dari tulisan positif inilah saya melihat perubahan karakter dan pola pikir yang lebih positif dari diri adik saya didalam memandang aktifitas mereka masing-masing.

Jadi bagi rekan-rekan pembaca yang menginginkan orang terdekatnya untuk selalu memiliki pemikiran positif, tidak perlu memberikan himbauan atau nasihat yang berbau perintah. Cukup mulailah dengan memberikan contoh melalui perilaku yg positif didalam keseharian mulai dari ucapan, tindakan serta perbuatan kita dan Selanjutnya tinggal menanti orang-orang disekitar kita untuk turut berproses melakukan perbaikan sperti yang kita lakukan.