"Kita mungkin bukanlah orang yang sempurna,namun ketidaksempurnaan dalam diri kita itulah yang sebenarnya membuat segala yang kita miliki saat ini terasa lebih bermakna dan berharga"
Saya akan mencoba memulai tulisan saya kali ini dengan sebuah pepatah klasik yang sering kita dengar, yaitu "tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna". yak benar sekali, kalimat inilah yang akan coba saya bahas beberapa saat lagi melalui tulisan saya kali ini. semua orang pasti sudah pernah mendengar pepatah klasik tadi. kalimat ini tidak hanya merupakan sebuah pepatah namun sudah menjadi hukum alam yang ada di dunia bahwa dimanapun letaknya di dunia, tetaplah manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna. banyak orang yang memandang ketidaksempurnaan mereka ini sebagai sebuah kelemahan yang dimilikinya. saya harus mengatakan bahwa ini merupakan sesuatu yang wajar di masyarakat karena ketika kita berbicara mengenai sebuah ketidaksempurnaan maka ketika itu juga seketika kita akan langsung membayangkan sebuah gambaran tentang kesempurnaan yang kemudian dijadikan perbandingan pada diri kita. Pertanyaannya adalah pantaskah kita membandingkan diri kita dengan sesuatu yang jelas-jelas tidak patut kita perbandingkan? saya akan mengambil sebuah contoh sederhana yaitu ketika kita seorang mahasiswa yang memiliki sepeda motor untuk beraktifitas sepanjang harinya. kehidupan kita membuat kita hanya mampu memiliki sebuah sepeda motor saat ini. lantas kita membandingkan dengan seseorang yang menggunakan mobil setiap harinya. tentu saja perbandingan ini kemudian akan memunculkan keinginan dan harapan diri untuk dapat memiliki sebuah mobil bukan? bahkan mungkin hal ini akan membuat kita kurang puas atas apa yang kita miliki saat ini yaitu "hanya" sebuah sepeda motor.
Menurut saya contoh perbandingan diatas tentunya sangat tidak bertanggungjawab. kenapa demikian? penasaran? jawabannya cukup simpel dan sesuai dengan apa yang sudah saya utarakan diatas, yaitu karena sudah pasti hal ini tidak patut diperbandingkan dengan diri kita. kita membandingkan motor yang kita miliki dengan sebuah mobil. sudah pasti tidak sebanding bukan? dan sudah pasti membandingkannya akan membuat kita merasa minder, kecewa dan kurang atas apa yang telah kita miliki. kalo saya boleh memberikan sebuah saran, ketika kita ingin memperbandingkan kondisi kita dengan kondisi yang ideal atau lebih baik menurut diri kita maka ketika itu pula kita harus menyeimbangkannya dengan membandingkan dengan sesuatu yang kurang ideal menurut diri kita namun dimiliki oleh orang lain disekitar kita. atau bahasa sederhananya adalah ketika kita ingin melihat keatas, maka jangan lupa untuk juga melihat kebawah di saat yang bersamaan. hal ini membantu kita untuk tetap mensyukuri kondisi kita saat ini. contohnya dengan kasus kendaraan tadi adalah ketika kita melihat teman kita yang memiliki sebuah mobil dan kita hanya mampu memiliki motor, maka disaaat yang bersamaan pandanglah juga teman kita yang tidak memiliki kendaraan atau jalan kaki sepanjang harinya. ini membantu kita untuk tetap mensyukuri kondisi kita saat ini sembari berusaha meraih mobil tadi dengan usaha kita di masa depan.
Sampai kapanpun,kita akan selalu merasa tidak sempurna dalam hidup ketika kita hanya membandingkan diri kita dengan orang-orang yang menurut kita sempurna hidupnya, padahal makna kesempurnaan itu bukan ketika dalam diri kita tak ada satupun celah untuk keterbatasan dan kekurangan ,namun kesempurnaan yang sesungguhnya bisa saja hadir di tengah keterbatasan dan kekurangan karena apapun kondisi dirinya dia tetap mensyukuri keadaannya.
0 komentar:
Posting Komentar