• Sukses = Persiapan + Kesempatan

    "Kesuksesan adalah pertemuan antara persiapan dengan kesempatan"



         Tepat seminggu yang lalu, saya berkesempatan untuk mengikuti TFT FSH (Training For Trainer Fokus Satu Hebat). Training ini diselenggarakan oleh Soft skill Institute dan dibawakan langsung oleh Kang Masduki Asbari selaku Direktur Soft Skill Institute sekaligus penulis Buku Fokus Satu Hebat. Training ini pada dasarnya bertujuan untuk menyebarluaskan konsep “Fokus Satu Hebat” kepada seluruh masyarakat di penjuru indonesia melalui trainer-trainernya. Konsep “Fokus Satu Hebat” itu sendiri adalah sebuah konsep yang mengarahkan diri kita untuk mengetahui dan fokus pada apa yang jadi keunggulan kita untuk kemudian dikembangkan secara terus menerus sehingga kita bisa jadi seseorang yang hebat di bidang kita masing-masing. Untuk penjelasan lebih detail tentang konsep Fokus Satu Hebat sendiri tidak akan saya jelaskan pada tulisan saya kali ini, melainkan akan saya jelaskan nanti pada training “Fokus Satu Hebat” jika memang pembaca sekalian berkesempatan untuk mengundang saya untuk berbagi.  :) 

          Saya harus akui bahwa training yang saya ikuti minggu lalu termasuk pelatihan yang membekas dalam hati saya. Selain karena materi dan trainer di dalamnya, para pesertanya pun menjadi bagian dari momen menarik dan "membekas" yang kemarin saya alami.  Pelatihan kemarin membuat saya mengingat kembali ungkapan dari ayah saya tentang sebuah kesuksesan semasa saya masih kecil. “jika kamu ingin jadi dokter, bergaullah dengan dokter. Jika kamu ingin jadi pengacara maka perbanyaklah bergaul dengan pengacara.” Dahulu saya masih berusia sangat dini untuk memahami ungkapan yang ayah saya katakan kepada diri saya tersebut. Namun dengan berjalannya waktu saya perlahan memahami apa maksud dari ungkapan tersebut diatas. Dan dalam pelatihan “Fokus Satu Hebat” yang saya ikuti kemarin, saya semakin memahami perkataan ayah saya dulu. Ungkapan ayah saya itu sebenarnya bukanlah bermaksud membatasi pergaulan kita. Karena jika kita tafsirkan dengan sudut pandang yang sempit, bisa saja ungkapan tersebut bermakna demikian. namun ungkapan tersebut diatas sebenarnya mengajak diri kita untuk memilih  kawan atau sahabat yang mampu mengembangkan diri kita kearah yang lebih baik. Kita memang diwajibkan untuk berteman dengan siapa saja, namun untuk mengembangkan diri kita jadi lebih baik, dibutuhkan lebih dari sekedar teman biasa, yaitu dibutuhkan seorang kawan atau sahabat yang tidak berhenti menyemangati dan memotivasi serta menjadi mentor yang setia mengingatkan diri kita agar kita mampu terus melangkah menuju apa yang jadi impian atau tujuan kita di masa depan.

           Setelah kita memiliki lingkungan yang kita anggap mampu mengembangkan diri kita, apakah itu cukup untuk membuat kita jadi pribadi yang makin baik dan sukses? Tentu saja belum cukup. Untuk dapat jadi seseorang yang sukses, sebelumnya kita perlu tau potensi atau bakat yang kita miliki. Mengapa tau potensi diri ini penting? Karena dengan mengetahui potensi yang kita miliki, kita jadi tau pilhan cara untuk mengembangkan potensi kita tersebut dan kita jadi mampu menentukan jalan kesuksesan yang akan kita tempuh dalam kehidupan kita. Salah satu contohnya adalah yang saya alami sendiri : Menurut Konsep Stifin (Mesin Kecerdasan), saya termasuk orang dengan mesin kecerdasan Feeling. Orang-orang yang memiliki mesin kecerdasan Feeling, memiliki potensi untuk menjadi pendengar yang baik sekaligus suka untuk berbicara  sehingga orang-orang dengan mesin kecerdasan ini cocok untuk jadi seorang trainer, guru atau motivator. Dahulu, jauh sebelum saya mengenal konsep stifin, saya memang sudah jatuh hati dengan dunia training dan saya sangat suka untuk mengembangkan orang lain. Nah setelah saya mengetahui potensi saya ini tadi, maka saya jadi tau bagaimana cara memaksimalkan potensi yang saya miliki tersebut seperti aktifitas yang saat ini sedang saya geluti, yaitu menjadi trainer sembari terus belajar dengan mengikuti training-training yang mendukung diri saya sebagai seorang trainer. Artinya, penting bagi kita untuk mengetahui potensi yang kita miliki sebelum kita melakukan sesuatu untuk mengembangkan diri kita. Kalau teman-teman saya sering mengatakan pentingnya tau potensi diri yaitu untuk mengurangi “stupid Cost” atau biaya kebodohan. Sebuah biaya yang kita keluarkan itu sia-sia karena biaya tersebut kita keluarkan untuk mengembangkan kita namun tidak sesuai dengan apa yang menjadi potensi kita. Sehingga hasilnya tidak maksimal atau justru tidak menghasilkan apa-apa.

           Setelah kita mengetahui potensi diri kita, maka yang selanjutnya harus dilakukan adalah belajar sembari terus berlatih. Mengikuti pelatihan-pelatihan yang mendukung minat saya sebagai trainer adalah salah satu cara saya untuk terus belajar. Diatas langit masih ada langit, itu sebabnya kita tidak boleh cepat merasa puas dan berhenti belajar. Akan selalu ada hal-hal baru disekitar kita yang menuntut diri kita untuk terus belajar dan mengupgrade diri. Begitu pula dengan pembaca sekalian, jika sudah menemukan potensi dan keunggulan diri maka teruslah belajar untuk mengembangkan keunggulan tersebut sembari terus berlatih. Saya sedikit mengutip kalimat dari buku Malcolm Gladwell tentang salah satu syarat untuk jadi orang yang sukses, yaitu berlatih atau praktek minimal 10.000 jam. Artinya selain kita belajar dari banyak sumber, salah satu poin terpenting untuk mengembangkan diri kita adalah dengan mempraktekkan langsung apa yang sudah kita pelajari. 

    Jadi, sudah siapkah kita mempertemukan antara persiapan yang kita lakukan dengan kesempatan yang ada sehingga mampu mewujudkan sebuah kesuksesan? jika belum, yuk kita mulai mempersiapkan diri dari sekarang. dengan cara menemukan lingkungan yang mampu mengembangkan diri kita, mengetahui potensi diri kita dan tidak berhenti belajar dan berlatih untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki

    Sekian apa yang bisa saya bagi pada minggu ini. Semoga bermanfaat :)

    Sebagai penutup, dibawah ini saya juga berbagi momen training seminggu lalu

     Foto Bersama para Trainer Fokus satu Hebat


    Foto Bersama Kang Masduki Asbari (Direktur Softskill Institute 
    Sekaligus Penulis Buku Fokus Satu Hebat)

  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Quotes For You

    Kesalahan adalah bahan bakar utama untuk sebuah pembelajaran ~ivandhana~

    ADDRESS

    Jl Smapal No 53, Serpong, Tangerang Selatan

    EMAIL

    ivandhana@yahoo.com
    ivandhana@bambubiru.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    08990567176
    017 775362 13