• Merubah Fokus Hati, Demi Solusi

    "Fokus pada masalah akan membuatmu mendapatkan masalah, Namun fokus pada solusi akan membuatmu mendapatkan lebih banyak peluang untuk memperoleh solusi"



           Saya seringkali mendapatkan sharing pengalaman atau curhatan dari teman-teman saya mengenai permasalahan yang sedang mereka hadapi. Layaknya manusia biasa yang seringkali berinteraksi dengan manusia lainnya, maka permasalahan yang mereka hadapi ini biasanya merupakan masalah dengan orang lain disekitarnya. kondisi ini tentulah merupakan sebuah hal yang wajar bila kita mengingat bahwa manusia itu sangat kompleks dan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya, sehingga perbedaan pendapat dan persepsi sangat mungkin terjadi. perbedaan ini juga lah yang menyebabkan pergolakan dan gesekan antar manusia kerap kali terjadi. 

          Pernahkah rekan-rekan pembaca menghadapi masalah yang cukup pelik dengan orang lain disekitar? masalah ini bisa saja dengan teman, sahabat, pacar atau yang lainnya dan rekan-rekan ingin melupakan seseorang tersebut karena masalah tersebut sangat melukai hati. Beberapa dari sahabat saya yang merasakan pengalaman yang melukai hati itu kemudian berupaya melupakan si pembuat masalah yang tujuannya agar dia bisa move on dan lepas dari bayang-bayang seseorang yang menimbulkan luka di hati itu tadi. Harapan mereka, dengan melupakan seseorang tersebut, mereka akan jadi lebih tenang dalam menjalani kehidupannya untuk ke depannya. Namun pertanyaannya adalah sebenarnya, perlukah kita melupakan orang tersebut? Dan mampukah kita dengan mudah melupakan orang tersebut? Saya termasuk orang yang kurang sepakat dengan solusi “melupakan” barusan. Itu sebabnya ketika mendengarkan curhatan teman yang sedang bermasalah dengan orang lain seperti yang saya jelaskan diatas tadi, saya tidak merekomendasikan mereka untuk langsung berupaya melupakan seseorang yang menyebabkan luka di hati itu tadi. 

    Jadi, sebenarnya perlukah kita berupaya melupakan orang-orang yang telah melukai hati kita agar kita bisa segera move on dan menjalani hidup ke depannya dengan tenang?

    Jawaban saya adalah PERLU tapi tidak SELALU. 

          Saya mengatakan "perlu" tapi tak "selalu" karena penting bagi kita untuk melupakan orang-orang yang menyakiti kita di masa lalu agar kita siap melangkah menuju masa depan,  namun tidak semua orang mengetahui cara yang tepat untuk melupakan seseorang yang telah menyakiti hati kita. Beberapa diantara kita yang berusaha melupakan justru terjebak dalam rasa sakit akibat ingatan masa lalu dengan orang tersebut yang artinya membuat “melupakan” bukan solusi, melainkan justru menambah masalah baru di hati bila kita tidak berhati-hati.

    Lantas bagaimana solusinya?

           Solusi yang saya tawarkan adalah, jangan pernah berusaha melupakan, namun rubah fokus dirimu dari hal-hal yang menyakitimu menuju hal-hal yang membuatmu merasa lebih baik. Jika kita berupaya melupakan seseorang, maka sebenarnya ketika itu kita justru akan banyak memikirkan dan mengingat seseorang yang menyakiti kita tadi. Terlebih lagi bila dulunya banyak momen baik atau indah yang dulu pernah dijalani bersama. Melupakan jadi bukan solusi, melainkan menjadi penambah rasa sakit di hati. Jadi, yang saya rekomendasikan disini bukanlah melupakan, melainkan merubah fokus diri. Ada motivator yang pernah berkata dan kali ini akan coba saya kutip mengenai merubah fokus, kira-kira kalimatnya seperti ini “ketika kamu menghadapi sebuah masalah, jangan pernah fokus pada masalah tersebut tapi cobalah untuk fokus pada solusinya”. Ketika kita disakiti oleh seseorang, jangan fokus pada orang tersebut atau rasa sakitnya, namun fokuslah pada solusi atau strategi untuk menghilangkan rasa sakitnya. Strategi ini bisa bermacam-macam, contohnya dengan menyibukkan diri di agenda-agenda positif yang ada disekitar kita, menjalankan hobi yang selama ini belum rutin kita lakukan, bertemu dengan kawan-kawan lama, mencari kawan-kawan baru, pergi untuk travelling ke tempat yang kita sukai dan banyak lagi hal lainnya yang bisa kita lakukan agar kita tidak fokus pada seseorang yang pernah menyakiti kita itu tadi, namun jadi fokus pada hal-hal positif lainnya yang masih dapat kita lakukan untuk menenangkan hati kita dan menjalani hari-hari kita dengan penuh senyuman dan rasa syukur atas setiap nikmat dalam hidup ada.

    Karena masalah itu sebenarnya hanya akan bertambah menyakitkan bila kita hanya fokus pada rasa sakit akibat masalah tersebut namun tidak berupaya mencari obat dari rasa sakit itu sendiri

  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Quotes For You

    Kesalahan adalah bahan bakar utama untuk sebuah pembelajaran ~ivandhana~

    ADDRESS

    Jl Smapal No 53, Serpong, Tangerang Selatan

    EMAIL

    ivandhana@yahoo.com
    ivandhana@bambubiru.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    08990567176
    017 775362 13