• Dia selalu tau yang terbaik bagi diri kita,Namun mampukah kita memahaminya?

    "Tuhan memang selalu tau apa yang terbaik bagi kita, namun kita takkan pernah tau apakah itu benar-benar yang terbaik bagi diri kita sebelum kita mensyukuri keberadaannya"


            "Tuhan selalu tau apa yang terbaik bagi diri kita." kalimat singkat ini seringkali menjadi sesuatu yang pamungkas di telinga kita ketika kita sedang menghadapi sebuah permasalahan. Kata pamungkas disini saya artikan sebagai sesuatu yang ampuh yang diberikan oleh orang yang mungkin menasihati diri kita ketika kita sedang dirundung masalah dan kekecewaan dalam suatu waktu. saya sendiri sudah sangat sering membaca beberapa buku motivasi dan ada suatu titik dimana kemudian saya memahami bahwa beberapa buku itu pada akhirnya mengarahkan pemahaman kita untuk bisa tetap yakin dan sabar dalam hidup. caranya adalah dengan menanamkan pemahaman bahwa apa yang kita hadapi saat ini adalah yang terbaik bagi diri kita kelak meskipun perasaan kita saat ini dibuat pahit karenanya. 
            Memahami bahwa Tuhan selalu tau apa yang terbaik bagi diri kita memang membuat diri kita lebih tenang dalam menjalani kehidupan. saya pun secara pribadi sepakat atas hal itu dan hal inilah yang membuat permasalahan yang saya hadapi terasa sangat ringan. sampai beberapa waktu lalu rekan saya memberikan celetukan yang mulai membuat saya mencoba memahami makna keyakinan saya tadi itu (Tuhan selalu tau apa yang terbaik bagi kita). celetukan itu berbentuk sebuah pertanyaan yang awalnya terlihat simpel,namun ketika saya mencoba memikirkannya lebih jauh, yang ada ternyata membuat pemikiran saya melayang jauh entah kemana mencari jawabannya. pertanyaan itu adalah "bagaimana kita tau bahwa apa yang kita terima saat ini adalah yang terbaik bagi diri kita?"
            Terlihat simpel bukan? namun ketika saya mencoba memikirkan komposisi jawaban yang tepat,saya tidak mampu menemukan kata yang tepat untuk menggambarkannya. di satu sisi,kita memiliki keyakinan bahwa apa yang kita terima saat ini adalah yang terbaik bagi diri kita menurut Tuhan, namun bagaimana kita bisa mengetahui bahwa itulah yang terbaik bagi diri kita juga?  karena sudah jelas bahwa tidak semua hal yang kita terima itu berupa sesuatu yang baik. bagaimana apabila yang kita terima saat ini itu justru sesuatu yang buruk? dari mana kita bisa mengetahui bahwa hal buruk yang kita terima itu benar-benar yang terbaik bagi diri kita? 
         Opsi-opsi pertanyaan pun muncul dari rekan saya lainnya yang juga berupaya mencari jawabannya,namun tidak ada satupun yang sesuai dengan pertanyaan tadi. saya sendiri awalnya berpendapat bahwa kita tidak akan tau mana yang terbaik bagi diri kita sebelum kita menjalaninya alias kita baru bisa mengetahui bahwa itu benar-benar yang terbaik bagi diri kita setelah kita melewatinya. setelah beberapa opsi jawaban yang dikemukakan tadi coba diutarakan seluruhnya namun belum ada yang sesuai, kami kemudian mencoba berpikir ulang untuk mencari jawabannya. dan seketika rekan saya yang tadi mengemukakan pertanyaan itu mengeluarkan jawaban singkat yang ternyata sesuai dengan apa yang sesungguhnya saya maksud. jawaban itu adalah "kuncinya ada di rasa syukur". 
            Jawaban singkat itu seolah menghipnotis diri saya untuk beberapa saat sebelum kemudian saya tersadar kembali dengan sebuah senyuman yang penuh kelegaaan karena saya akhirnya menemukan kata yang tepat untuk mendefinisikan pemahaman saya yang sesungguhnya mengenai pertanyaan tadi. ya benar sekali, saya sudah menemukan jawabannya :) Tuhan selalu tau apa yang terbaik bagi diri kita, namun keterbatasan yang dimiliki membuat manusia terkadang tak mampu memahami apa yang benar-benar baik bagi dirinya. selama ini apa yang benar-benar baik dan buruk bagi manusia hanya dipandang dari dampaknya kepada diri kita yaitu apakah kita akan bahagia ataupun sedih karenanya. ketika kita bahagia,maka kita akan menganggapnya sebagai sesuatu yang baik bagi diri kita dan sebaliknya. pemahaman mengenai mana yang baik dan buruk bagi kita tidak bisa dilihat sesederhana itu. 
           Baik buruknya sesuatu bagi diri kita itu dilihat dari dampaknya bagi diri kita setelah menerima keadaannya,bukan dilihat dari bagaimana kita menyikapinya. itulah sebabnya sebuah kesedihan itu tidak bisa hanya dipandang sebagai sesuatu yang buruk bagi diri kita karena dari sebuah kesedihan itu pasti ada hikmah yang bisa kita ambil. itulah sebabnya dari sebuah kesedihan yang kita rasakan pun bisa saja itu adalah yang terbaik bagi diri kita saat ini. dari mana kita mengetahuinya? tentu saja dari rasa syukur kita ketika menghadapinya. ketika kita menghadapi kesedihan dan justru terpuruk karenanya,maka ketika itulah kesedihan akan berdampak buruk bagi diri kita. namun ketika kesedihan itu membuat kita bersyukur sehingga mampu bangkit dan lebih baik di masa depan,maka ketika itulah kesedihan adalah yang terbaik bagi diri kita.

    Memaknai sebuah kehidupan itu terlihat mudah,karena tidak semua orang mau memaknainya dengan Pemikiran yang terbuka dan penuh keyakinan pada Tuhan
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Quotes For You

    Kesalahan adalah bahan bakar utama untuk sebuah pembelajaran ~ivandhana~

    ADDRESS

    Jl Smapal No 53, Serpong, Tangerang Selatan

    EMAIL

    ivandhana@yahoo.com
    ivandhana@bambubiru.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    08990567176
    017 775362 13