"Cinta itu sesungguhnya takkan pernah membutakan mata kita,namun dia hanya membuat kita memandang sesuatu dari sisi lain yang memang dibutuhkannya"
Ungkapan diatas ini sebenarnya ditujukan kepada para pemuda-pemudi di luar sana yang seringkali terjebak pada pengertian bahwa cinta itu buta. penulis tidak mengatakan bahwa pengertian itu adalah sebuah hal yang salah karena bagaimanapun pemahaman tiap orang itu berbeda-beda. sudut pandang yang digunakan dalam memandang sesuatu pun ada kalanya berbeda. namun yang penulis ingin tekankan kali ini adalah jangan sampai kita terjebak pada sebuah perkataan yang ada dalam kepala kita sehingga pikiran kita menjadi sempit karenanya.
Karena bagaimanapun cinta adalah sesuatu yang menguatkan, dan bukan sebaliknya menjadi sesuatu yang melemahkan potensi yang ada dalam diri kita. seringkali kita terjebak dalam mindset yang salah,karena kita hanya melihat dari satu sisi belaka ketika mencoba memahami sesuatu. dalam kasus saat ini ketidakmampuan kita memahami pengertian yang sering beredar di lingkungan mengenai "cinta itu buta" bisa saja membuat kita jatuh pada sebuah permasalahan. Permasalahan itu bukanlah berasal dari lingkungan kita,namun berasal dari diri kita sendiri. karena ketika kita terjebak pada mindset cinta itu buta,maka ketika itu pula seakan-akan kita tak mampu melihat apa-apa lagi selain cinta itu sendiri dan bahkan akan mengesampingkan semuanya demi cinta yang sedang kita rasakan karena seakan-akan yang bisa kita lihat hanyalah cinta itu belaka.
Padahal menurut penulis, cinta yang sebenarnya tidaklah buta sehingga membuat kita mengesampingkan segalanya. cinta yang sesungguhnya hanya membuat kita melihat sesuatu dari sudut pandang yang dibutuhkannya. itulah sebabnya diri kita seakan-akan tak mampu melihat hal lainnya. yang terlihat dalam mata kita hanya cinta itu karena memang saat ini hal itulah yang dibutuhkan oleh hati kita untuk menerjemahkan setiap perasaan cinta yang kita rasakan. sehingga hati kita akan mengesampingkan hal lain yang kurang dia butuhkan dari lingkungan sekitarnya.
Jika memang cinta membuat kita mengesampingkan semuanya, apakah itu berarti bahwa cinta itu egois dan dia berdampak negatif bagi diri kita? jawabannya adalah YA,cinta itu memang egois karena cinta meminta segalanya dari diri kita. namun permasalahan negatif atau positifnya bagi diri kita tentunya bergantung pada pembaca sekalian sebagai orang-orang yang berkesempatan merasakannya. :)
0 komentar:
Posting Komentar